Perjanji - Barzanji
Kesenian Perjanji - Barzanji
Perjanji atau Barzanji adalah salah satu kesenian Banten yang sampai sekarang masih banyak dilakukan terutama di wilayah Serang Banten.Perzanji atau Barzanji adalah melafalkan Bacaan atau Sholawat Marhabaa yaitu sholawatan nabi biasanya dilakukan pada acara-acara tertentu, seperti Maulid Nabi, Perayaan kelahiran Anak, Aqiqah, ataupun perayaan lain..
Di masjid-masjid perkampungan ataupun di rumah-rumah warga, biasanya orang-orang duduk bersimpuh melingkar. Lalu seseorang membacakan Berzanji, yang pada bagian tertentu disahuti oleh jemaah lainnya secara bersamaan. Di tengah lingkaran terdapat nasi tumpeng dan makanan kecil lainnya yang dibuat warga setempat secara gotong-royong. Terdapat adat sebagian masyarakat, dimana pembacaan Berzanji juga dilakukan bersamaan dengan dipindah-pindahkannya bayi yang baru dicukur selama satu putaran dalam lingkaran. Sementara baju atau kain orang-orang yang sudah memegang bayi tersebut, kemudian diberi semprotan atau tetesan minyak wangi atau olesan bedak. ataupun di rumah-
ternyata kesenian Barzanji tidak hanya terdapat pada masyrakat Serang-Banten pada masyarakat Sattariyah di daerah
Pitalah - Tanah Datar - Sumatra Barat. Sebagian masyarakat menyebut ini
sebagai kesenian tradisional milik Minangkabau namun
di ISI Padang
Panjang kesenian Ini dikategorikan sebagai Kesenian Musik Vokal Islami.
Kesenian Ini hampir terdapat di seluruh kawasan indonesia yang kental dengan nilai islam, Minangkabau, Riau, Banten, Bahnkan Madura.
Asal -Usul Perjanji / Barzanji
Kebudayaan Melayu yang bersinggungan dengan Islam menghasilkan akulturasi budaya yang unik di antara keduanya. Beberapa tradisi yang dilakukan di tanah Arab, wilayah asal agama ini, tidak jarang juga merupakan bagian dari tradisi masyarakat Melayu. Salah satu di antaranya adalah pembacaan kitab karya Ja’far Al-Barzanj, yang kemudian biasa disebut barzanji (sebagian orang menyebut “berzanji” atau “berjanji”).
Kata “barzanji” dalam kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai isi bacaan puji-pujian yang berisi riwayat Nabi Muhammad SAW (2005:110). Jika mendengar kata “barzanji”, orang akan beranggapan bahwa awalan “ber” merupakan imbuhan.
Padahal, kata “barzanji” berasal dari kata Al-Barzanj, nama belakang penulis prosa dan puisi terkenal yang mempunyai nama lengkap Ja’far Al-Barzanj (Ediruslan Pe Amanriza & Hasan Junus, 1993:18). Syekh Ja’far Al-Barzanj bin Husin bin Abdul Karim lahir di Madinah tahun 1690 dan wafat tahun 1766. Al-Barzanj berasal dari sebuah daerah di
berikut sekelumit tentang budaya Banten yang ternyata banyak juga terdapat diluar wilayah banten, semoga info ini bermanfaat.
diolah dari berbagai sumber